LAPORAN
SISTEM
AIR CONDITIONER ( AC )
KOMPRESOR
MULTI PISTON ( sawash plate )
Oleh:
Pipit Agung Pamuji 209513421199
FAKULTAS
TEKNIK
JURUSAN
TEKNIK MESIN
S1 PENDIDIKAN
TEKNIK OTOMOTIF
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
Mei 2012
KOMPRESOR TIPE
MULTI PISTON ( swash plate )
- KOMPETENSI
Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat
:
- membongkar dan memasang kembali unit kompresor tipe multi piston ( swash plate )
- mengetahui konstruksi dan cara kerja unit kompresor tipe multi piston ( swash plate )
- ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang di perlukan mahasiswa saat
praktik :
1. Unit kompresor tipe multi piston
2. Satu set toolbox
- DASAR TEORI
Sistem AC pada mobil berfungsi untuk
mendinginkan dan menstabilkan ruangan mobil dengan cara mengambil panas dari
ruangan tersebut.
. Kompresor pada air conditioner ( AC )
merupakan alat untuk menaikkan tekanan pada refrigerant dengan tujuan agar
refrigerant dapat bergerak dari kompresor menuju kondesor receiver / drier /
dehidrator katup ekspansi evaporator kembali lagi ke kompresor. Karena prinsip
fluida ialah bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah.
Karena tekanan naik maka otomatis suhu refrigerant juga naik (± 70° C) oleh
karena itu perlu diturunkan dengan menggunakan kondensor
Pada kompresor multi piston terdapat
lima buah piston yang digerakan oleh wobble plate yang berbentuk tonjolan
mendatar yang berputar, apabila piston terkena tonjolan maka piston bergerak
naik dan melakukan gerak kompresi, yang tidak terkena tonjolan bergerak turun
dan melakukan langkah hisap, karena piston bergerak turun dan membuka katup
masuk pada katup linier.
- DATA PRAKTIK
Gb.sederhana
rangkaian sistem AC
Gambar Komponen
- Unit kompresor tipe multi piston
Gb.kompresor tipe
multi piston
- Silinder kompresor tipe multi piston
Gb. Silinder kompresor tipe multi piston
c.
c. Piston
Gb. Unit Piston
- Bearing dan plate ( bag. depan )
Gb.Bearing dan
plate ( bag. depan)
e. e.
Bearing
dan plate ( bag. Belakang )
Gb.Bearing dan
plate ( bag. Belakang )
h.
woblle plate
Gb.
Woblle plate
i. Saluran
discharge dan Suction
Gb. Saluran discharge dan Suction
Catatan
: -
lubang Suction lebih besar ( hisap )
-
Lubang
discharge lebih kecil ( buang )
Fungsi komponen
- Silinder
Berfungsi untuk letak piston, tutup
silinder, wooble plate dan tempat menghasilkan tekanan refrigerant.
- Piston
Berfungsi untuk menghasilkan tekanan
refrigerant menjadi lebih tinggi melalui proses kompresi.
- Woblle Plate
Sebagai katup tekan sehingga apabila
ada proses isap dia tertutup.
d. d.
Saluran discharge dan suction
Sebagai masuk dan keluarnya refrigerant
Kondisi komponen kompresor tipe multi piston
a. Silinder
Keadaan silinder sudah tidak bagus, karena banyak goresan
b. Piston
Kondisi Piston sudah tidak bagus karena sudah agak berkarat
dan banyak goresan
c. Woblle plate
Sudah tidk bagus karena berkarat
d. Saluran discharge dan suction
Terdapat kerak-kerak yang menempel, dan perlu dibersihkan
- PEMBAHASAN
Cara kerja sistem kompresor tipe multi piston
Ketika pulley pada kompresor diputar
oleh mesin, maka swash plate akan ikut berputar ( konstruksi pulley kompresor
menjadi satu bagian dengan magnetic switch ), putaran yang terjadi pada swash
plate dihasilkan dari putaran mesin yang diteruskan ke pulley kompresor dengan
perantaraan magnetic switch, dimana magnetic switch disini akan bekerja bila
terdapat aliran listrik yang menyebabkan pulley menjadi magnet dan membuat
putaran pulley dapat diteruskan keporos swash plate.
Apabila kondisi magnetic switch rusak
atau tidak lengkap maka putaran pulley tidak bisa diteruskan keporos swash
plate. Ketika swash plate berputar, maka putaran swash plate akan membuat
piston bergerak naik turun (gerakan naik - turun piston dikarenakan konstruksi
swash plate yang dibuat tidak rata dibagian atas). Putaran swash plate didukung
dengan adanya bearing dan plat bearing agar swash plate dapat berputar dengan
lancar, apabila bearing serta plat bearing bermasalah akan menyebabkan putaran
swash plate tidak halus.
Gerakan naik turun piston digunakan
untuk melakukan langkah isap serta langkah tekan refrigerant pada aliran system
air conditioner. Apabila pada piston terdapat banyak luka disekitar kepala
maupun body piston akan menyebabkan penurunan tekanan kompresi.
Aliran keluar masuk refrigerant dari
dan ke kompresor diatur oleh katup isap dan katup buang.
Keuntungan kompresor multipiston dibandingkan kompresor
dengan single piston
o Dari segi konstruksi
Kompresor multipiston memiliki
konstruksi yang lebih menunjang untuk mendapatkan tekanan yang besar dan
stabil, jika dibandingkan dengan kompresor tipe single piston kompresor ini
mampu bekerja dengan menghasilkan lebih banyak tekanan dan lebih banyak
kestabilan karena memiliki 5 buah piston untuk melakukan langkah kerja.
o Dari segi cara kerja kompresor
Kerja kompresor tipe multipiston akan
menghasilkan kwantitas tekanan dan refrigerant yang lebih besar, jika dibandingkan
dengan type single piston kompresor ini mampu menghisap lebih banyak
refrigerant karena terdapat 5 buah silinder dan 5 buah piston untuk setiap
silindernya.
- KESIMPULAN
Karena banyaknya kerusakan yang
terdapat pada kompresor, dapat dipastikan bahwa kompresor tidak dapat digunakan
pada mesin hidup. Agar kompresor dapat digunakan sebagaimana mestinya, maka
perlu dilakukan perbaikan
secara menyeluruh pada komponennya.
Dan agar kompresor dapat bekerja secara maksimal dan
mempunyai umur panjang sebaiknya dilakukan perawatan secara berkala.